Anis Baswedan : Monas Adalah Monumen Kebersamaan Untuk Semua




WAJAHNUSANTARAKU.COM, Jakarta – Perayaan Paskah di Monas yang awalnya menimbulkan polemik di kalangan umat Kristiani antara yang setuju dan tidak setuju pada akhirnya Pendeta Gilbert Loimondong dari GBI Glow Fellowship Center pada hari Minggu pagi, 1 April 2018 memimpin ibadah perayaan Paskah GBI Glow Fellowship Center pada hari Minggu pagi, 1 April 2018 mulai dari pukul 04.00 dini hari. 

Sementara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghaturkan terima kasih kepada jemaat GBI Glow Fellowship Center yang sudah menghidupkan kembali semangat kebersamaan di Monas.
“Monas adalah monumen kebersamaan untuk semua,” ujar Anies yang hadir di acara Paskah di Monas sekitar pukul 06.05 WIB pagi. (lihat vidionya).

Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta membantu Perayaan Paskah di Monas yang digelar GBI Glow Fellowship Center   dengan menyiapkan panggung, sound system dan peralatan lainnya untuk merayakan Paskah yang merupakan Hari Kebangkitan Yesus Kristus bagi Umat Krisiani. “Juga, Pak Anies menyambut langsung permohonan izin acara kami. Bahkan, Pak Anies menawarkan bantuan. Lalu, Kami bilang yang kami butuhkan sebetulnya izin Pak,” ujar Ketua Panitia Perayaan Paskah di Monas Ke-2, Tommy Sihotang dalam sambutannya dihadapan ribuan jemaat yang hadir saat itu.
 
Bantuan itu diberikan usai panitia perayaan Paskah beraudiensi dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Balaikota sebelum perayaan Paskah.

Tommy Sihotang yang juga pernah menjadi Penasehat Hukum Basuki Tjahaja Purnama itu menegaskan perayaan Paskah di Lapangan Monas yang dimulai sejak pukul 04.00 WIB pagi ini tidak ada kaitannya dengan unsur politis.
Alasan diselenggarakannya Paskah di Monas, menurut dia, justru agar dapat menampung jemaat dalam jumlah lebih banyak.
“Tidak ada pesanan politik. Kami datang ke Pak Anies dan enggak ada kepentingan politik,”  ungkapnya.

Tommy melanjutkan “Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Anies yang telah memberikan kemudahan izin penggunaan Monas,”.

Jack Lapian tokoh muda Kawanua termasuk panitia paskah, yang belakangan namanya mulai naik daun dengan menggugat kebijakan Anis Baswedan penggunakan jalan di pasar Tanah Abang bagi pedagang kaki lima hingga ke Mahkamah Konstitusi mengatakan “Kita harus membedakan yang mana urusan umat beragama dan yang mana urusan kebijakan pemerintah daerah, kita harus ingat pesan firman Tuhan, tulus seperti merpati, cerdik seperti ular” tandasnya.

Hadir juga dalam Paskah tersebut, antara lain, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Taher Hamad, Pangdam Jaya Mayjen Joni Supriyanto dan Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, Dirjen Bimas Kristen Thomas Pentury, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Raden Prabowo Argo Yuwono, Pebimas Kristen,  Anggota DPR dari Partai Demokrat Michael Wattimena dan Anggota DPR dari Partai Gerindra Aryo Djojohadikusumo dan Pejabat Pemprov DKI Jakarta yang beragama Kristen.

Penulis : Thony Ermando. 



0 Response to "Anis Baswedan : Monas Adalah Monumen Kebersamaan Untuk Semua"

Post a Comment

1.Berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan
2.No SPAM, No Live link , No Sara , No P*rn
3.Untuk Blogwalking / Mencari Backlink bisa Menggunakan OPENID , Name URL

Komentar yang tidak sesuai dengan isi Konten , Akan Langsung di Delete.