Irjen Pol. Drs. Arman Depari : 90 Persen Pengguna Narkoba Berasal Dari Keluarga Tidak Mampu



WAJAHNUSANTARAKU.COM, Jakarta - Jefri Tambayong Ketua Umum GMDM tampil sebagai pembuka seminar dan talkshow Penyalahgunaan Narkoba dan Kebangsaan yang diselenggarakan bersama Panitia Paskah Nasional 2018, GMDM, dan BNN Sabtu (31/03/2018).

Dalam sambutannya  Jefri Tambayong  mengatakan bahwa kita di harapkan dekat dengan keluarga dan anak anak kita masing masing agar secara kotinyu biasa memantau dan mengarahkan untuk menjauhi narkoba, menjadikan keluarga yang happy jauh dan terhindar dari narkoba. Menurutnya

“Kebanyakan dari pengguna narkoba pada awalnya hanya ingin coba coba, namun jadi kebablasan menjadi pencandu bahkan yang lebih parah lagi menjadi pengedar narkoba. Maka dari itu kita sebagai orang tua dari anak anak kita wajib untuk menjadi contoh untuk menjauhi narkoba,”  

Senada dengan itu, Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Pol. Drs. Arman Depari menyampaikan bahwa 90 persen dari pengguna narkoba berasal dari keluarga yang tidak bahagia, oleh karenanya betapa pentingnya menjaga keharmonisan dan kebahagiaan dalam rumah tangga, terutama dengan anak anak kita yang akan menjadi penerus masa depan kita.

“Oleh karena itu, kita dapat membantu mencegah peredaran narkoba dengan melaporkan kepada pihak berwajib jika mengetahuinya adanya pengedaran narkoba dan melakukan rehabilitasi secepatnya jika ada keluarga yang menjadi korban pengguna narkoba untuk pemulihan” himbau Arman Depari.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa bahaya dan dampak penyalahgunaan narkoba sangat fatal bahkan hingga berujung kematian, Olehnya, seluruh peserta seminar diharapkan dapat menghindari penyalahgunaan narkoba.

“Bahaya Narkoba dampaknya bisa ke social ekonomi juga, karena narkoba harganya mahal, Dan bila seseorang telah menggunakan narkoba maka dia akan kencanduan, Jadi mau tidak mau dia pasti beli,” tuturnya.

Kepada para pendeta yang tergabung di dalam panitia Paskah Nasional 2018 siap memberikan penyuluhan bahaya narkotika dan memberi bantuan rehabilitasi bagi korbanya dengan siraman rohani. Pendeta Shephard Supit selaku ketua lembaga paskah nasional menyampaikan bahwa bahaya laten narkotika di Indonesia tergolong parah. Bahka bahaya narkotika sudah berdampak kepada jemaat gereja. Untuk itu pihak gereja harus siap memberikan informasi lokasi – lokasi hiburan malam yang santer di jadikan peredaran narkotika. “Bahaya narkotika ini sudah luar biasa berbahaya. Merusak tatanan masyarakat, rumah tangga, dan individu bisa sampai gila. Makanya kita siap membantu aparat kepolisian terus melakukan razia-razia rutin di lokasi hiburan malam yang sudah rahasia umum di jadikan sarang peredaran narkotika,”


Guna mengedukasi dan mencegah penggunaan bahaya narkoba bagi umat kristiani, Panitia Paskah Nasional, Garda Mencegah Dan Mengobati bersama dengan Badan Narkotika Nasional menyelenggarakan seminar anti narkoba dengan tema “Indonesia Darurat Narkoba” pada sabtu (31/03).


Kegiatan yang dipraksai oleh panitia paskah Nasional, Garda Mencegah Dan Mengobati ini diselenggarakan Gedung Aula Bareskrim – Cawang dengan diikuti oleh kurang lebih 300 orang terdiri dari pemuda Gereja, Penatua, Gembala gereja dan beberapa perwakilan dari beberapa sekolah di Jakarta.

Dalam kegiatan yang berlangsung sejak mulai pagi hingga siang hari tersebut, para pegawai tambak antusias menerima materi sosialisasi yang di berikan. Sejumlah pegawai juga mengajukan beberapa pertanyaan terkait jenis dan bahaya narkoba.  

Penulis : Thony Ermando.


0 Response to "Irjen Pol. Drs. Arman Depari : 90 Persen Pengguna Narkoba Berasal Dari Keluarga Tidak Mampu"

Post a Comment

1.Berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan
2.No SPAM, No Live link , No Sara , No P*rn
3.Untuk Blogwalking / Mencari Backlink bisa Menggunakan OPENID , Name URL

Komentar yang tidak sesuai dengan isi Konten , Akan Langsung di Delete.