WAJAHNUSANTARAKU.COM, JAKARTA- Di era post moderen dewasa ini masyarakat tidak bisa menghindar dari pola hidup dan pola konsumsi makanan yang mengikutinya yaitu pola makan cepat saji serba instan makan siang dan malam diluar rumah yang tidak dapat dikontrol bahan kimia dan penyedap yang bisa menimbulkan penumpukan plak pada pembuluh darah jantung. Angka serangan jantung di AS memang mengalami penurunan beberapa tahun
belakangan ini, namun studi menunjukkan, jumlah serangan terhadap mereka
yang berusia 50 tahun ke bawah tetap sama.
Riset baru menemukan,
banyak penderita serangan jantung yang berusia muda memiliki faktor
risiko yang sama: kadar kolesterol buruk yang normal, namun kadar
kolesterol baik mereka rendah.
Kolesterol abnormal telah dikenal
sebagai faktor risiko terhadap penyakit jantung, namun dokter biasanya
lebih khawatir terhadap angka LDL (kolesterol buruk) yang tinggi. LDL
telah dihubungkan dengan plak penyumbat arteri, dan peranan HDL-lah yang
berfungsi untuk membersihkan penyumbatan tadi, mengurangi inflamasi,
dan mencegah penggumpalan darah.
Namun tidak banyak yang tahu
tentang profil kolesterol pada individu muda yang terkena serangan
jantung. Untuk menelitinya, para peneliti dari Harvard memeriksa rekam
medis selama 16 tahun di dua rumah sakit besar. Mereka mengidentifikasi
813 pria di bawah usia 45 tahun dan wanita di bawah 50 tahun yang pernah
terkena serangan jantung. Para peneliti terkejut menemukan bahwa
keabnormalan yang banyak dimiliki oleh para pasien tadi adalah
rendahnya HDL alias kolesterol baik.
Penelitian mereka
menunjukkan, kadar HDL yang rendah harus dipertimbangkan sebagai
indikasi meningkatnya risiko serangan jantung, ujar pemimpin penelitian
Bradley Collins, mahasiswa tahun ke-4 di Harvard Medical School.
Collins
dan timnya juga menemukan, serangan jantung di bawah usia 50 tahun
khususnya lebih berbahaya bagi wanita. Mereka memiliki angka kematian
yang lebih tinggi dibanding pria. Asosiasi Jantung Amerika merekomendasikan agar orang dewasa memeriksakan kolesterol mereka setiap lima tahun sekali.
Plak yang mengandung kolesterol, lemak, serta zat-zat yang lain bisa menyumbat arteri (pembuluh darah besar yang membawa darah dari jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh). Seiring berjalannya waktu, plak ini bisa tumbuh dan mempersempit arteri. Ini bisa menyebabkan terjadinya suatu kondisi yang bernama aterosklerosis, yang artinya adalah pengerasan arteri. Aterosklerosis bisa mengakibatkan beberapa gangguan yang berbeda, misalnya penyakit jantung koroner (yang mempengaruhi arteri dalam memasok darah langsung ke jantung), tekanan darah tinggi dan berbagai kondisi lain yang berpotensi membahayakan jiwa. Langkah-langkah alami paling efektif yang bisa Anda lakukan untuk membantu menghindari kondisi ini di antaranya adalah dengan mengubah pola makan dan gaya hidup.
Mengapa dewasa ini banyak usia muda meninggal akibat serangan jantung?
Di
negara maju seperti Amerika Serikat, serangan jantung bahkan lebih
mematikan daripada kanker. Lebih dari 13 juta jiwa meninggal karena
serangan jantung koroner. Jika diperhitungkan, tiap tahun di negara ini
lebih dari satu juta orang mengalami serangan jantung koroner.
Pada
2004, tercatat 452.327 orang meninggal dunia akibat serangan jantung.
Sekitar 15 juta jiwa dapat bertahan hidup dari penyakit mematikan ini.
Sementara itu, 50 persen meninggal dunia satu jam setelah terkena
serangan jantung karena tidak mendapat pertolongan/perawatan intensif.
Biaya yang dikeluarkan untuk perawatan jantung di Amerika mencapai US
$60 juta per tahun. Fakta mengejutkan lainnya adalah setiap 20 detik
terjadi satu kasus serangan jantung di negara adidaya tersebut.
Bagaimana dengan di Indonesia?
Menurut Ketua Umum Yayasan Jantung
Indonesia, dr. Dewi Endang, kasus serangan jantung di Indonesia
mencapai 26,8 persen. Yang lebih mencengangkan, serangan jantung juga
banyak diderita oleh orang-orang usia muda dibawah 40 tahun.
Serangan
jantung yang terdeteksi semakin bertambah tiap tahunnya. Ini menandakan
kalau penyakit ini bertambah ganas dari tahun ke tahun. Spesialis
penyakit jantung dan pembuluh darah, Dr. Johannes Nugroho SpJP FIHA,
memaparkan bahwa faktor perubahan gaya hidup menjadi salah satu penyebab
meningkatnya korban serangan jantung pada usia muda.
Seperti
yang sering kita ketahui, maraknya gadget-gadget dan transportasi
canggih sangat memabukkan bagi sebagian besar anak muda kita. Mereka
lebih sering menghabiskan waktu di depan monitor komputer atau televisi
untuk main internet atau game. Faktor transportasi, seperti makin
menjamurnya sepeda motor atau mobil baru dengan model yang menggiurkan
diitambah lagi, kendaraan-kendaraan tersebut dapat dengan mudah dimiliki
dengan adanya sistem kredit.
Nah, kemudahan akses informasi dan
transportasi inilah yang kemudian menyebabkan generasi muda semakin
malas menggunakan otot-otot tubuh mereka untuk mengerjakan sesuatu.
Karena kurang gerak sementara asupan makanan terutama lemak terus
bertumpuk, dari pagi keluar rumah sarapan nasi uduk, siang soto betawi, malam nasi goreng atau baso, tidak ada asupan sayur dan buah hingga resiko serangan jantung akan meningkat. Maka tidak begitu
mengherankan jika ada orang yang mati mendadak karena serangan jantung.
Masih
dari seorang ahli, kali ini Prof. DR dr H.R. Mohammad Yogiantoro
SpPD-KGH yang juga kepala hemodialisis RSUD dr. Soetomo. Ia mengatakan
bahwa selain serangan jantung ada beberapa macam masalah yang sering
menggangu jantung.
Di antaranya adalah tumor jantung, gangguan
otot jantung, gangguan jantung bawaan (kongenital), thrombus, serta
serangan jantung koroner. Makin ganas dan bervariasinya jenis penyakit
jantung menuntut kita semakin waspada. Daripada terkena serangan
jantung, lebih baik kita jaga kesehatan jantung dengan menerapkan gaya
hidup sehat, misalnya, dengan rajin berolahraga dan mengurangi asupan
makanan berlemak dan berkolesterol tinggi atau mengonsumsi herbal secara
rutin untuk menjaga kesehatan jantung.
Berbeda dengan masyarakat di Indonesia apabila terdiagnosa penyakit jantung akibat penyempitan pembuluh darah tidak langsung mengambil tindakan operasi Bypass Jantung melainkan mecari alternatif lain menggunakan ramuan herbal alami yang memang terbukti khasiatnya.
Adalah Ibu Thiny Bambang yang sudah sejak 7 tahun yang lalu menggunakan ramuan leluhur Indonesia dari tumbuhan yang biasa digunakan sebagai bumbu dapur seperti; Jahe Merah, Bawang Putih Tunggal, Cuka Apel, Lemon, Madu Asli.
Seperti penuturannya resep ini sudah terbukti sangat manjur banyak pasien pasien penyakit jantung dan penyakit internis lainnya seperti, kolesterol, hepatitis, lupus dan autoimun, diabetis, asam urat, membersihkan racun dalam darah mantan pecandu narkoba dan penyakit dalam lainnya. Dari berbagai kalangan profesi dari mulai pejabat negara hingga masyarakat biasa, pengusaha, karyawan, artis, pendaki gunung profesional untuk menghindari froz dan kram otot mengkonsumsi ramuannya secara rutin produk ramuannya diberi label Ginger Garlic Juice, memang banyak orang memproduksi produk yang sama tapi Ibu Bambang mengutamakan kualitas prima dan mempertahankan kepercayaan konsumen yang sudah dibina sejak lama kualitas harus prima tuturnya.
Ginger Garlic Juice terdiri dari Jahe merah yang berkualitas tinggi diperoleh dari Brastagi Sumatra Utara dan Sumatra Barat, Lemon import dari China, Bawang Putih Tunggal yang berkualitas dari China, Thailand atau Jawa Tengah. Dari tahun ketahun konsumennya terus bertambah permintaan terus meningkat namun untuk menjaga kualitas Ibu Thiny Bambang hanya memproduksi 10 sampai dengan 15 botol perhari, konsumen harus memesan terlebih dahulu baru keesokan harinya atau dua hari kemudian pesanan bisa dipenuhi, harga per botol ukuran 625 cc dipatok harga Rp.175ribu belum termasuk ongkos kirim.
Sumber : Dari berbagai sumber.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "MELEBARKAN PEMBULUH DARAH AGAR TERBEBAS DARI BYPASS JANTUNG"
Post a Comment
1.Berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan
2.No SPAM, No Live link , No Sara , No P*rn
3.Untuk Blogwalking / Mencari Backlink bisa Menggunakan OPENID , Name URL
Komentar yang tidak sesuai dengan isi Konten , Akan Langsung di Delete.