WAJAHNUSANTARAKU.COM, JAKARTA - Harapan masyarakat situasi politik di Jakarta pasca Pilkada DKI Jakarta mulai pulih dan normal belum juga terwujud ada yang terlalu menikmati kegaduhan politik yang bernuansa SARA (Suku, Agama, Ras, Antar golongan}, mereka yang memukul gendang bertalu talu berjilid jilid dengan membawa banyak massa seolah tidak mau berhenti terlebih setelah kekalahan Basuki Tjahaja Purnama pada Pilkada DKI Jakarta, kelompok tersebut mendapat angin segar dan darah segar untuk mencapai target kedua yaitu Presiden Jokowi dan Negara Khalifah Indoneisa.
Mencermati dan prihatin atas kondisi bangsa saat ini Persekutuan Gereja-gereja dan
Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) sebagai
salah satu organisasi kegerejaan terbesar di Indonesia, menyampaikan pernyataan sikap mengundang media kristiani untuk melakukan dialog, dan juga menyampaikan
pernyataan sikap secara nasional. Pertemuan yang langsung dipimpin oleh
Pdt. Dr. Ronny Mandang, M.Th. serta Sekretaris Umum Pdt. Dr. Freddy
Soenyoto, M.Th, turut hadir Ketua Majelis Pertimbangan PGLII Pdt. Dr. Nus
Reimas.
Acara berlangsung pada Kamis {18/05} bertempat dikawasan perkantoran ITC Permata Hijau Jakarta Selatan.
Dalam kata pembuka acara Pdt. Ronny Mandang menjelaskan bahwa dua perrnayataan yang dikeluarkan PGLII yaitu mendukung pembubaran HTI, FPI dan Bebaskan Ir. Basuki Tjahaja Purnama MM Dari segala tuduhan. pernyataan sikap
tersebut dibuat tidak serta merta begitu saja, tetapi melewati proses
yang tidak sederhana. Pimpinan nasional PGLII selain melakukan kajian
secara internal, juga melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh, seperti
Kapolri Jend (Pol) Tito Karnavian, dan tokoh-tokoh keagamaan lainnya.
Pertemuan dengan sejumlah tokoh tersebut semakin membuat pimpinan
nasional PGLII prihatin terhadap kekinian kondisi bangsa, sehingga
dikeluarkannya dua pernyataan sikap dalam waktu yang relatif berdekatan.
Kedua pernyataan sikap dibacakan oleh Sekum PGLII Pendeta Freddy, isi kedua pernyataan tersebut sebagai berikut :
Pernyataan sikap pertama yang sudah disampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo, merespon sikap politik pemerintah (Menkopolhukam Wiranto) yang telah menyatakan pembubaran ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Pernyataan sikap sebagai berikut :
- Mendukung penuh pemerintah untuk membubarkan organisasi masyarakat Hizbut Tahrir Indonesia ( HTI) dan ormas2 lainnya yang kegiatan-kegiatannya berindikasi bertujuan menggantikan Pancasila dengan Ideologi lainnya.
- Mendesak pemerintah untuk membubarkan ormas Front Pembela Islam (FPI) yang nyata –nyata telah menunjukan sikap yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
- Mendukung penuh langkah-langkah POLRI dalam menindak pelaku makar, terorisme, serta perbuatan-perbuatan yang bersifat menghasut, memftnah serta menimbulkan kebencian SARA yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa serta meniadakan kebhinekaan bangsa.
- Mendukung pemerintah dan seluruh elemen dan golongan masyarakat yang telah melakukan usaha-usaha untuk mempertahankan NKRI, Kebhinekaan, Pancasila dan UUD 1945.
- Menyerukan kepada seluruh umat kristiani untuk tetap setia kepada Tuhan Yesus Kristus dan menghindari segala upaya-upaya yg menghendaki adanya perpecahan bangsa, melainkan tetap setia kepada NKRI.
VIDIO TERKAIT
Vidio terkait PGLII DUKUNG PEMBUBARAN HTI DAN FPI
0 Response to "PGLII MENDUKUNG PEMBUBARAN HTI DAN FPI "
Post a Comment
1.Berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan
2.No SPAM, No Live link , No Sara , No P*rn
3.Untuk Blogwalking / Mencari Backlink bisa Menggunakan OPENID , Name URL
Komentar yang tidak sesuai dengan isi Konten , Akan Langsung di Delete.