Ical Pecat Agung Laksono, Yorrys dan Pengurus Lain Karena Dukung Jokowi-JK


Wajahnusantaraku.com, Jakarta- Polemik antar kubu di   Organisasi Partai Golkar kian memanas, Partai Golkar dikabarkan mencopot sejumlah petinggi partai tersebut karena menggaungkan pelengseran Aburizal Bakrie sebagai ketua umum Partai Golkar. Fadel Muhammad salah satu Pengurus DPP Partai Golkar ketika dikonfirmasi pada acara pemaparan Kinerja Demokrasi dan Pilpres 2014 Evaluasi Pemilih Nasional di Hotel sari Pacific minggu (10/8/14) membenarkan rumor tersebut "Ya siang ini (minggu) ada rapat DPP bukan hanya Agung Laksono dan Yorrys tapi ada beberapa orang lagi awak mediakan sudah tahu siapa saja orang-orangnya " ujarnya.

Pada hari sabtu (9/8)   Ketua DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai kembali mengkritisi tindakan DPP Partai Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie yang seenaknya memecat kader lantaran berbeda pandangan politik dalam penyelenggaraan pemilu presiden lalu.

Tindakan semacam itu menurut Yorrys membawa partai berlambang beringin itu sekarang lebih kejam ketimbang era Soeharto.

"Itu menunjukkan DPP (Golkar) dalam sekelompok kecil telah membawa partai dalam suatu sistem yang otoriter, lebih kejam dari Golkar era Soeharto," kata Yorrys usai acara diskusi di Jakarta Pusat, Sabtu (9/10).

Dia menilai sikap main pecat yang ditunjukkan DPP Golkar sekarang tidak sejalan paradigma Golkar Baru yang coba disematkan pada partai berlambang beringin itu setelah tahun 1999, ketika beralih ke era demokratis moderen, pluralis, yang menjunjung tinggi hak mengeluarkan pendapat.

"Pemecatan 3 kader itu sangat fatal sekali. Kemudian kabarnya ada 8 dipecat, karena 6 di antaranya kritis di rapat pleno. Kalau dipleno saja tidak boleh bicara gimana?" ujarnya menyayangkan.

Karena itulah, sejak 2 Mei 2014, Yorrys bersama ormas-ormas yang ada di partai Golkar intens melakukan komunikasi bagaimana menyelamatkan partai dari dengan mendorong diselenggarakannya Musyawarah Nasional (Munas) sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (ADRT) partai.

"Munas tidak perlu ada persetujuan DPD I atau II, kecuali Munaslub. Kita harus laksanakan sesuai AD/ART. Pada 2004 Pak JK amanatkan akhir masa jabatan beliau 2009 Desember, tapi dengan besar hati beliau minta dilakukan Oktober," jelasnya.

0 Response to "Ical Pecat Agung Laksono, Yorrys dan Pengurus Lain Karena Dukung Jokowi-JK"

Post a Comment

1.Berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan
2.No SPAM, No Live link , No Sara , No P*rn
3.Untuk Blogwalking / Mencari Backlink bisa Menggunakan OPENID , Name URL

Komentar yang tidak sesuai dengan isi Konten , Akan Langsung di Delete.