LUHUT BINSAR PANJAITAN MENGATAKAN AKAN ADA 10 WISATA SEPERTI BALI

 Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, M.Pd.

WAJAHNUSANTARAKU.COM, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Republik Indonesia, Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, M.Pd. memberikan Kuliah Umum : "Menimbang nimbang Calon Pemimpin Bangsa pada Pemilihan Presiden Tahun 2019, Suatu Renungan dari Kampus UKI" . Dalam paparan awalnya Luhut Panjaitan memaparkan secara komprehensif peta politik dunia. Kebijakan politik cerdas Saudi Arabia yang mulai goyah dengan anjloknya harga bahan fosil dunia, dimana selama berpuluh tahun Saudi Arabia sangat bergantung pada kejayaan harga minyak dunia negara makmur kaya raya.

Menghadapi kondisi saat ini dimana negara maju meninggalkan bahan bakar fosil beralih ke solar fosil, listrik, dll. Saudi Arabia mulai beralih ke sektor pariwisata, teknologi maju, membersihkan korupsi dib tubuh Kerajaan Saudi Arabia melakukan investasi besar besaran di Tiongkok. Demikian juga dengan negara Tiongkok konfisi ekonominya yang terus melaju hingga melampaui Amerika Serikat  termasuk  menemukan teknologi 5 G, pasar exportnya menguasai pasar dunia demikian paparnya pada kuliah umum tersebut.

"Indonesia dengan 17.500 pulau dengan garis pantai sepanjang 54.000 KM dengan 300 suku adalah kekayaan Indonesia yang harus dikembangkan khususnya dalam bidang pariwisata, saat ini telah dirancang 10 lokasi wisata seperi Bali" kata Luhut Panjaitan. Sepuluh destinasi pariwisata yang menjadi prioritas pemerintahan Jokowi-JK adalah Danau Toba (Sumut), Belitung (Babel), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jateng), Gunung Bromo (Jatim), Mandalika Lombok (NTB), Pulau Komodo (NTT), Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara).

Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, "Sebagai Negara Maritim, Indonesia mestinya memanfaatkan laut sebagai basis transportasi, Selama ini  70% perdagangan dunia berada di Asia Pasifik dan 45% ada di laut,  Indonesia yang memiliki banyak laut, masih sangat minim pemanfaatannya".  Luhut melanjutkan " Mahalnya biaya logistik di wilayah Indonesia Timur akibat mahalnya biaya transportasi".

Luhut Panjaitan meneruskan paparannya "Pembangunan Indonesia telah terfokus pada pemerataan pembangunan di Barat dan Timur Indonesia, hal ini sesuai dengan visi Presiden Jokowi yang menginginkan pembangunan di Indonesia". Pembangunan simultan dari dana subsidi yang dialihkan sekitar Rp. 210 triliun menjadi dana infrastruktur, kesehatan dan pendidikan sangat terasa sekali perubahannya dimana-mana.

Luhut juga menyatakan, dulu pertumbuhan ekonomi kita tidak merata, selalu pulau Jawa. “Tapi sekarang Presiden bilang tidak mau lagi. Presiden maunya Indonesia makanya kesenjangan sosial dan pengangguran menurun”.

Dalam sesi tanya jawab dengan mahasiswa/i seorang mahasiswa bertanya apakah Pak Luhut Panjaitan bersedia dan berminat menjadi Wapres  Pendamping Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang. Luhut menjawab "Saya tidak bersedia dan berminat, peran saya hanya pada mengawal beliau dan mendukungnya pada Pilpres 2019 mendatang". Ketika didesak siapa kira calon yang cocok untuk mendampingi beliau. Luhut menjawab pada bulan Pebruari 2018 sudah muncul nama calon Wapres pendamping Jokowi.

Hulman Panjaitan, S.H., M.H. mengatakan "Pada kesempatan  yang berbahagia ini, kami atas nama FH UKI menyampaikan terima kasih yang sebesar besarnya atas waktu dan kesediaan, yang terhormat Bapak Menteri Koordinator Kemaritiman RI, Bapak Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, M.Pd dalam memberikan kuliah umum di Kampus UKI. Terimakasih juga kepada seluruh Panitia yang sudah bekerja sedemikian rupa dalam merancang dan mempersiapkan segala sesuatunya demi terlaksananya Kuliah Umum ini,".

0 Response to "LUHUT BINSAR PANJAITAN MENGATAKAN AKAN ADA 10 WISATA SEPERTI BALI"

Post a Comment

1.Berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan
2.No SPAM, No Live link , No Sara , No P*rn
3.Untuk Blogwalking / Mencari Backlink bisa Menggunakan OPENID , Name URL

Komentar yang tidak sesuai dengan isi Konten , Akan Langsung di Delete.