KAMI PEWARIS NEGARA BUKAN PEWARIS KONFLIK SARA

 Panitia Jambore Nasional Mahasiswa (Bil Wahid/detikcom)

Wajahnusantaraku.com, Jakarta - Dari acara Jambore Mahasiswa Indonesia yang berlangsung di Bumi Perkemahan Cibubur sejak tanggal 4 hingga 6 Febuari dan di ikuti 3000 Mahasiswa dari 401 kampus di 21 Propinsi terdapat kesamaan pemikiran dan membulatkan tekad para Mahasiswa. 

Mahasiswa menegaskan bahwa kampus sebagai institusi Akademis adalah benteng Pengetahuan. Sebagai benteng Pengetahuan maka kampus tidak bisa berkompromi dengan kelompok intoleran yang gemar menghakimi  perbedaan pendapat dengan beragam stigma SARA. 

Nilai nilai kebenaran dan peradaban dalam sejarah akademis lahir karena adanya perbedaan cara berfikir yg termanifestasi dalam perbedaan pendapat. Dengan demikian, bagi Mahasiswa, meniadakan perbedaan sama hal nya dengan membunuh ilmu pengetahuan dan menghancurkan peradaban dan itu sama artinya melawan kodrat manusia yang di ciptakan sebagai makhluk yang berfikir.
Melawan Isu SARA di sisi lain juga menjadi kewajiban mahasiswa sebagai bagian dari generasi muda pewaris SAH Republik ini.

Mahasiswa menegaskan bahwa sebagai generasi muda telah bersepakat untuk menolak menjadi pewaris yang mewarisi dendam dan kebencian dari ketamakan elit politik saat ini
Mahasiswa mengecam seluruh pihak yang menggunakan isu SARA dengan merekayasa konflik SARA sebagai alat politik dari ambisi merebut kekuasaan.
Karena mahasiswa tidak mau menjadi pewaris konflik dan dendam maka menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, negara dan Rakyat agar tidak di adu domba dan di pecah belah dengan isu SARA menjadi kewajiban yang tidak bisa di elakan.

Musuh utama Mahasiswa Indonesia saat ini bukanlah mereka berbeda Etnis dan warna kulit, bukan mereka yang berbeda Agama dan keyakinan, bukan mereka yang berambut pirang, hitam atau coklat, berambut keriting atau lurus, bukan mereka yang kaya atau miskin. 

Musuh mahasiswa, Musuh Rakyat hari ini adalah mereka yang mengadu domba Rakyat, menciptakan konflik horisontal, menyebarkan fitnah dan kebencian serta menghalalkan segala cara untuk berkuasa.
Musuh Rakyat dan Mahasiswa hari ini adalah mereka yang karena keserakahannya memiskinkan Rakyat dengan prilaku yang koruptif, manipulatif dan berlaku Nepotis dalam kekuasaan.
Terkait hal itu maka kami seluruh peserta Jambore Dan Silaturahmi Mahasiswa Indonesia telah memutuskan secara bulat dan teguh :

1. Menolak dan Lawan ISU SARA dan seluruh upaya Adu Domba Rakyat.
2. Menanamkan nilai nilai Pancasila dalam Kurikulum Pendidikan
3. Tolak dan Lawan Organisasi Radikal yang Anti Pancasila
4. Usut Tuntas Semua Kasus Korupsi tanpa pandang bulu.

Kesepakatan kesepakatan tersebut akan kami sampaikan terus menerus kepada seluruh Rakyat baik di tingkat Lokal maupun Nasional melalui beragam bentuk aksi aksi massa.
                    Hormat Kami
                       6/02/2017
1. Sumatra Utara
2. Sumatra Barat
3. Sumatra selatan
4. Kepulauan Riau
5. Jambi
6. Lampung
7. Kalimantan Selatan
8. Kalimantan Tengah
9. Kalimantan Timur
10. Sulawesi Barat
11. Sulawesi Tenggara
12. Sulawesi Tengah
13. Sulawesi Selatan
14. Banten
15. Jakarta
16. Jawa Barat
17. Jawa Tengah
18. Yogyakarta
19. Jawa Timur
20. Bali,
21. Nusa Tenggara Timur.

Demikian isi kesepakatan para mahasiswa/i yang mengikuti Jambore  Mahasiswa Indonesia yang intinya melawan upaya kelompok orang yang ingin mencerai beraikan NKRI.

0 Response to "KAMI PEWARIS NEGARA BUKAN PEWARIS KONFLIK SARA"

Post a Comment

1.Berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan
2.No SPAM, No Live link , No Sara , No P*rn
3.Untuk Blogwalking / Mencari Backlink bisa Menggunakan OPENID , Name URL

Komentar yang tidak sesuai dengan isi Konten , Akan Langsung di Delete.