AKIBAT HOAX DEWAN PERS PERKETAT VERIFIKASI MEDIA



Wajahnusantaraku.com, Jakarta - Semakin maraknya berita Hoax dari waktu ke waktu membuat masyarakat resah khususnya banjir hoax di media sosial selain itu ada juga media online yang ikut ikutan memperkeruh situasi dan mengambil keuntungan dari hasil karya jualan berita bohong ini, mungkin  itulah sebabnya  Dewan Pers Indonesia menyelenggarakan diskusi berjudul "Memerangi Berita dan Situs Hoax" di Hall Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (12/1/2017).

Beberapa  tokoh media massa, stakeholder dan  media sosial hadir sebagai narasumber. Antara lain  Yosep  Adi Prasetyo akrab disebut Stanley (Ketua Dewan Pers), Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto, Saviec  Ali (Media Komunitas Nadhlatul Ulama), Semuel Abrijani (Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo), Septiaji Eko Nugroho (Ketua Umum Komunitas Masyarakat Anti Hoax), dan Suwarjono (Ketua Aliansi Jurnalis Independent). 

Pembicara awal Stanly dari  Dewan Pers menyoroti makin maraknya penyebaran berita yang tidak bertanggung jawab sehingga menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Untuk mengatasi hal tersebut, Dewan Pers terus melakukan verifikasi terhadap seluruh media massa, baik cetak maupun elektronik untuk menjaga standar kompetensi jurnalistik.

"Hal itu perlu dilakukan untuk mengontrol peredaran berita yang dihasilkan media massa yang tidak bertanggung jawab. Jika masyarakat ingin mengecek apakah sebuah media massa dikontrol dengan kompetensi jurnalistik yang ketat bisa melihatnya di Dewan Pers," ujarnya.
Verifikasi media massa tersebut juga berguna bagi kehadiran media massa yang sudah terverifikasi, terutama dalam masalah hukum.

"Jika nanti ada gugatan kepada media massa yang telah terverifikasi mengenai kontennya, Dewan Pers akan ikut menengahi. Hal itu berguna untuk mendorong semua media" terangnya.

Stanley juga menyoroti kartu Pers yang dimiliki Inul Daratista "apa kompetensi Inul dalam bidang jurnalistik sehingga dapat  memiliki Kartu Pers" kata dia.

Menurut pria yang akrab disapa Stanley tersebut berita bohong muncul sering disebabkan akibat disiplin jurnalistik yang tidak ketat. "Saat ini mudah sekali untuk mendirikan media. Oleh karena itu masyarakat perlu melihat latar belakang media sebelum membaca beritanya," terangnya. .

0 Response to "AKIBAT HOAX DEWAN PERS PERKETAT VERIFIKASI MEDIA"

Post a Comment

1.Berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan
2.No SPAM, No Live link , No Sara , No P*rn
3.Untuk Blogwalking / Mencari Backlink bisa Menggunakan OPENID , Name URL

Komentar yang tidak sesuai dengan isi Konten , Akan Langsung di Delete.