Aksi Demonstran Tuntut Ahok, Sejumlah Taman Jadi Korban

Wajahnusantaraku.com, Jakarta, Aksi demonstrasi puluhan ribu massa yang menuntut agar Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditangkap karena dianggap menistakan agama Islam terkait pernyataan Ahok soal surat Almaida 51 saat berkunjung ke warga di Kepulauan Seribu, kembali mengakibatkan sejumlah taman menjadi korban kerusakan, Jumat (04/11/2016).

Sebelumnya, pada aksi demonstrasi menuntut Ahok yang pertama, Jumat (21/09/2016) lalu, taman di depan Kantor Gubernur, Balai Kota mengalami kerusakan berat, namun oleh sejumlah pemimpin aksi, khususnya pihak FPI, Mengaku bahwa kerusakan taman tersebut tidak dilakykan oleh pihanya tetapi oleh pihak lain.
Pantauan di lapangan, pada aksi demonstrasi menuntut Ahok yang kedua kalinya, dengan jumlah masa yang lebih besar, sejumlah taman yang ada di sekitaran lokasi demo, khususnya taman Monas, yang kini jadi sasaran para demonstran, sementara taman di depan Balai Kota aman karena, lewat pengeras suara, pimpinan rombongan massa mengimbau agar anggotanya tidak menginjak taman.

"Harap saudara-saudaraku kaum muslimin turun ke jalan bukan  turun ke trotoar dan taman. Supaya kita tidak dituduh merusak taman, padahal pihak lain yang merusak untuk menjelekan kita. Kepada wartawan awas jangan menulis yang ngak-ngak," kata orator pimpinan demonstran yang mengaku rombongan dari Madura
Tidak jauh dari taman Balai Kota, tepatnya taman dekat pintu masuk Monas arah patung Kuda, masa pendemo tampak mondar-mandir jalan di atas rumput taman, duduk-duduk, bahkan mwnggelar sholat berjamaah di sana.

Demikian pula areal taman di stasiun Gambir arah Balai Kota, dijadikan tempat bersantai dan makan-makan para demonstran. Lain lagi di Taman Tugu Tani, di sana massa, yang kebanyakan dari luar Jakarta, bukan cuman duduk santai istirahat dan makan-minum, tetapi juga asyik berselfie ria sambil melebarkan spanduk dan umbul-umbul.

Di areal Monas depan istana Prediden, tempat titik kumpul massa, ratusan massa tampak masuk ke areal taman dan tempat rest area, bahkan ada yang memanjat pagar untuk masuk ke dalam Monas. Sejumlah pagar taman luar Monas juga mengalami kerusakan karena diduduki.

Padat merayapnya massa yang merengsek menuju istana membuat  trotoar dan tamsn menjadi jalan alternatif massa yang hilir-mudik. Massa semakin banyak terkonsentrasi di tempat menuju istana dari arah patung kuda saat rombongan mobil pimpinan FPI Habib Riziq, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dan Fahri Hamzah datang. Hingga pukul 17:00 massa demonstran belum juga surut, mereka menunggu, dan meminta bertemu dengan Presiden Jokowi yang kebetulan sedang tidak ada di istana karena ada tugas negara. (ARP)

Tweet