Ratusan Wanita Bunuh Diri Melarikan Diri Dari Budak Sex ISIS

Masyarakat Yazidi melarikan diri dari kejaran ISIS, (Photo: Reuters/YOUSSEF BOUDLA) Displaced people from the minority Yazidi sect, who fled the violence in the Iraqi town of Sinjar, march in a demonstration at the Iraqi-Turkish border in this undated photo.

Wajahnusantaraku.com, Irak - Wanita yang melakukan bunuh diri adalah  'Ratusan'  melarikan diri dari budak sex ISIS"Saya punya beberapa gambar dari gadis-gadis yang bunuh diri ... ketika mereka kehilangan harapan untuk penyelamatan dan ketika ISIS berkali-kali menjual mereka dan memperkosa mereka ... Saya pikir ada mungkin 100. Kami kehilangan kontak dengan sebagian besar dari mereka," tambahnya.

Sementara Hasan dan Yazidi lainnya telah berhasil melarikan diri kelompok teror, ribuan orang lain tetap di penangkaran dan dalam bahaya besar. IS melihat Yazidi sebagai setan-jamaah dan teratur mengeksekusi pria, sementara memaksa perempuan dan anak menjadi budak seks.Hasan sejak telah menjadi peningkatan kesadaran aktivis nasib Yazidi, dan telah diakui dengan penghargaan dari Departemen Luar Negeri AS untuk membantu IS budak.Menteri Luar Negeri AS John Kerry memuji "upaya berani nya atas nama agama minoritas Yazidi di Irak utara, untuk bersikeras bahwa dunia mengindahkan kengerian yang mereka hadapi, dan ... komitmen untuk membantu para korban dan menyelamatkan nyawa .
  
 "Beberapa laporan telah difokuskan pada perkosaan mengerikan dan abuse wanita Yazidi telah menderita di tangan para militan Islam, yang telah menangkap wilayah yang luas di Irak dan Suriah. Banyak wanita telah dipaksa untuk menikah jihadis takut untuk hidup mereka, atau untuk menyelamatkan nyawa orang yang dicintai.Sebuah laporan investigasi oleh The New York Times pada bulan Agustus menemukan bahwa banyak IS pejuang percaya bahwa memperkosa anak-anak dan gadis-gadis muda berfungsi sebagai "doa" kepada Allah. Laporan, berdasarkan wawancara dengan 21 perempuan dan anak perempuan yang melarikan diri penangkaran IS 'di Irak, mengungkapkan bahwa jihadis berusaha untuk membenarkan tindakan mereka dengan Quran, kitab suci Islam.

 "Dia mengatakan kepada saya bahwa menurut Islam dia diperbolehkan untuk memperkosa seorang yang tidak percaya. Dia mengatakan bahwa dengan memperkosa saya, dia semakin dekat dengan Tuhan," kata gadis satu 12 tahun."Setiap kali ia datang ke memperkosa saya, ia akan berdoa," tambah yang lain gadis 15 tahun."Dia mengatakan bahwa memperkosa saya adalah doanya kepada Tuhan.

 Saya berkata kepadanya, 'Apa yang Anda lakukan untuk saya adalah salah, dan itu tidak akan membawa Anda lebih dekat kepada Allah.' Dan dia berkata, 'Tidak, itu diperbolehkan. Ini halal.' "IS 'pamflet dari Desember 2014 juga telah berusaha untuk menyarankan pejuangnya ketika diperbolehkan untuk anak-anak pemerkosaan."Hal ini dibolehkan untuk melakukan hubungan intim dengan budak perempuan yang belum mencapai pubertas, jika dia fit untuk melakukan hubungan," pamflet membaca.

Sumber : The New York Times, Reuters

Tweet