Lembar Rohani Kristen
PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN MINGGU XXV SES. PENTAKOSTA
MATERI KHOTBAH IBADAH HARI MINGGU, 10 NOVEMBER 2013
Di Jemaat GPIB
Bacaan Alkitab : DANIEL 6:1-10
Tema Khotbah : JUJUR DAN PROFESIONAL
WajahNusantaraku, 8 November 2013
Pengantar
Kitab Daniel terkadang disebut juga sebagai "Kitab Wahyu Perjanjian Lama" karena mengungkapkan kebenaran firman Allah yang masih rahasia di masa depan, Nama "Daniel" berarti; Allah adalah Hakimku" Kitab ini ditulis antara Tahun 605 dan 530 SM, oleh tokoh Daniel. Rentang waktu antara 60-70 tahun, yakni selama periode awal penawanan di Babel.
Daniel bernubuat di bawah empat pemerintahan raja, masing-masing:(a) raja Nebukadnezar yang menawannya, (b) raja Belsyazar, (c) raja Darius dari Media, dam (d) raja Koresh.
Daniel adalah seorang pemuda Israel yang menjadi bagian dari kelompok pertama umat buangan ke Babel, ia bersama ketiga sahabatnya, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Mereka diperintahkan untuk mengkompromikan iman mereka dengan makan dari hidangan raja dan melawan apa yang telah Allah tetapkan. Mereka diberkati, karena tidak mau berkompromi tentang iman mereka kepada Yahwe. Namun kemudian, setelah Daniel muncul dan menjadi terkemuka karena memberitahukan serta menyingkapkan tabir mimpi raja Nebukadnezar, aniayapun muncul, menyembah kepada ilah palsu. Namun, Allah melindugi mereka. Kekuasaan pun semakin meningkat ketika ia dapat mengartikan tulisan tangan yang dilihat raja Belsyazar di dinding(psl.5), namun segera sesudah itu, Daniel pun dilempar ke dalam gua singa karena pelanggaran, berdoa kepada Allahnya(psl.6). Sekali lagi Allah melindungi ketika Daniel dapat berjalan keluar dengan selamat.
Pelayanan Daniel berlanjut dengan empat macam penglihatan berikut ini : (a) keempat binatang-berhubungan dengan kerajaan Babel, Persia, Yunani dan Roma(psl.7); (b) domba jantan dan kambig jantan(psl.8);(c) 70 kali tuuh masa(psl.9) dan (d) munculnya Kerajaan Allahyang besar dan kekal (psl.10:1-11).
Dikisahkan bahwa, selama pelayanannya, Daniel terus mendorong baik orang-orang Yahudi maupun kafir untuk percaya kepada Allah. Berbeda dengan hidup kebanyakan karakter oarang dalam Alkitab, Daniel disebutkan istimewa karena tidak pernah ada sesuatu yang negatif tertulis tentangnya. Sebagian besar kitab Daniel disusun dalam bahasa Aram, dan hal ini berbeda dengan kitab-kitab lain dalam Perjanjian Lama yang ditulis dalam bahasa Ibrani.
Perenungan
Menjadi orang yang dipilih untuk melakukan susuatu tugas tertentu dalam bidang apapun, pasti sangat membanggakan. Namun untuk menjadi yang terpilih, tentu saja harus melalui suatu proses yang tidak mudah, terkadang kita diuji sedemikian rupa, tentu saja harus melalui suatu proses yang tidak mudah terkadang kita diuji sedemiian rupa. Untuk itu tidak saja dibutuhkan skiil, kemampuan, intelektual, talenta dan ketrampilan tertentu atau yang biasa disebut 4I (Intelektualitas yang OKE punya, Investasi yang memadai, Integritas yang kuat tetapi yang paling utama adalah Iman yang teguh). Seperti salah seorang tokoh Alkitab Perjanjian Lama yang cukup terkenal yaitu Daniel, perlu digaris bawahi bahwa Daniel bukanlah Nabi melainkan tokoh Masyarakat pada masa itu.
Pada mulanya Daniel tidak terlalu dikenal diantara banyak pemuda Yahudi yang tertawan di Babelonia. Barulah sesudah Daniel dapat membuka tabir mimpi raja Nebukadnezar dengan tepat, maka dia mendapat jabatan terhormat di istana raja. Dan karena begitu terkenalnya Daniel di dalam istana, maka Daniel di golongkan kepada kitab para nabi (Septuaginta) dan setelah dapat mengartikan mimpi raja, Daniel termasuk kelompok orang-orang bijaksana yang ada di istana yang mempunyai kewajiban menjelaskna kepada raja semua kejadian-kejadian yang aneh dan istimewa.
Semuanya bermuara dari kesetiaanya beribadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Hidupnya berkenan dihadapan Tuhan, orientasi pemikirannya berpusat kepada Tuhan. daniel berani dalam mengambil dan melakukan keputusan, karena dia tau apa yang dilakukannya sesuai rencana oleh Tuhan. Daniel adalah pribadi yang penuh dengan hikmat dan talenta. Daniel juga adalah pribadi yang senantiasa menjaga kekudusan hidupnya, sehingga apapun yang dilakukannya, ia selalu mencari hikmat Tuhan dan terfokus pada apa yang Tuhan ingini.
Mencari orang jujur mungkin bisa diperolrh seperti Daniel ini. Akan tetapi kalau ditemukan pun selalu saja ada orang yang ingin mempersalahkannya. Karena kehidupan manusianya sudah terbiasa dengan dengan kesalahan dan ketidak-jujuran, maka semua yang hendak dibuat menjadi tidak jujur. Biasanya orang jujur selalu digoda dengan ajakan seperti "Semua orang juga begitu". itu bukan sesuatu yang aneh pada masa kini, Bisa juga terjadi karena kejujuran seseorang itu menjadi ancaman bagi yang lain, sehingga ia perlu disingkirkan supaya orang-orang yang terbiasa melakukan ketidak-jujuran bisa bebas. Situasi seperti ini membuat hidup orang jujur itu semakin sulit. Selalu saja ada alasan yang akan dicari untuk menjerumuskan orang jujur.
Adalah dalam rangka kehidupan yang sedemikian itulah Daniel dalam cerita ini menunjukkan suatu cara untuk memberi makna atas kehidupan seorang manusia. Apa yang benar, yaitu takut pada Tuhan malah dijadikan kelemahan bagi mush-musuh Daniel. Daniel tidak kedapatan berbuat sesuatu yang salah dalam jabatan nya sebagai salah seorang di antara tiga orang yang dipercaya menjadi penguasa. Bahkan kekuasaan yang dimilikinya juga tidak dijadikan kesempatan untuk melakukan sesuatu yang tidak benar. Ia malah semakin takut pada Tuhan dengan kekuasaan besar seperti itu.
Sumber: Doc.Pendeta P.A. Metanfanuan STH, M.Min.
Dari Kisah Daniel ini Apakah ada Pemimpin kita yang menyerupai Sikap Daniel? Saat ini Nusantara kita mengalami krisis kepemimpinan Ɣğ jujur adil tegas berani ambil resiko terlebih membela kebenaran Kelompok Minoritas tidak mudah GALAU apalagi Takut Ancaman Pihak Radical
ReplyDelete