WAJAHNUSANTARAKU.COM, Jakarta - Seperti sudah diketahui masyarakat luas bahwa pemerintah
telah menetapkan lima kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) atau Bali
Baru dengan status super prioritas. lima bali baru yang dimaksud yakni Danau
Toba di Sumatera Utara; Borobudur di Magelang, Jawa Tengah; Mandalika, Lombok,
Nusa Tenggara Barat; Bunaken di Sulawesi; dan Bangka Belitung. Kelima destinasi
wisata super prioritas tersebut bakal mendapat alokasi anggaran pembangunan
infrastruktur Rp 7,1 triliun pada 2020. Anggaran fantastis untuk kawasan
pariwisata yang telah ditetapkan sebagai "super prioritas" itu
dikucurkan untuk pembangunan infrastruktur penunjang konektivitas, sumber daya
air, perumahan dan pemukiman.
Anggaran besar tersebut bisa sia-sia bila peran masyarakat
luas tidak diikut sertakan untuk mendukungnya salah satunya seperti yang
dilakukan dua Ormas bersinergi gelar Pelatihan Dan Training Of Trainers Sadar
WIsata". Kedua Ormas tersebut adalah
DPP Gerakan Kasih Indonesia (GERKINDO) dan Himpunan Akademisi &
Praktisi Pariwisata Indonesia (HAPPI). Acara digelar di kantor DPP PERINDO
Jakarta Pusat Kamis (20/11/2019). Para Narasumber yang menyampaikan paparannya adalah Dr.
Tonny Hendratono Akademisi Pariwisata Ketua Dewan Pakar Himpunan Akademisi dan
Praktisi Pariwisata Indonesia (HAPPI). Tazbir Abdullah, M.H. Konsultan
Pariwisata, mantan Direktur Promosi Dalam Negeri Kementerian Pariwisata Dewan
Penasehat HAPPI. Yerry Tawalujan Ketua Umum GERKINDO dan HAPPI.
Lebih lanjut Tonny mengutip pernyataan Menteri "Menurut
menteri pariwisata haruslah menjaga cagar alam ini,banyak masyarakat yang belum
bisa mengelola pariwisata karna
masyarakat tidak peduli dengan pengembangan pariwisata di tiap daerah,contohnya
kita ambil dari sumatera Utara yang begitu banyaknya obyek wisata yang ada di
sana? tetapi pemerintah tidak pernah menyentuh ke sana padahal disanalah omset
yang begitu banyak dan pelestarian alam yang ada" terangnya.
Narasumber kedua Tazbir Abdullah M.H. mengatakan "Kita
harus menjaga jangan merusak semua ini karna bangsa Indonesia ini di mata dunia
pariwisata kita ini sangat baik dan marilah kita harus peduli dengan pariwisata
kita mari kita lebih mempromosikan pariwisata kita yang ada di daerah,
contohnya Denpasar Bali dengan pariwisata nya seperti pantai Kuta Bali,danau
Toba tari-tarian di Sumatera Utara dll. Jadi kami berharap pemerintah lebih
peduli dengan contoh-contoh pariwisata yang ada di daerah ini." terangnya.
Yerry Talawujan narasumber ketiga mengatakan "Mari kita
harus menjaga NKRI dan pariwisata kita yang ada di daerah-daerah yang ada
janganlah kita merusak semua itu, saya berharap kepada pemerintah untuk melihat
obyek-obyek wisata yang ada di daerah banyak obyek wisata yang sampai saat ini
belum tersentuh sama pemerintah setempat maupun pemerintah pusat"
ungkapnya. Yerry dalam paparannya sangat inter aktif dengan peserta seperti
kiat menghapal "ATB SILANG", Aman, Tertib, Bersih dan lainnya agar
para wisatawan nyaman dan senang berkunjung ke Indonesia.
Merry Alita salah satu peserta pelatihan dari lampung merasa senang dengan pelatihan ini dan mengatakan "Di lampung ada pantai yang bagus untuk berselancar dan mulai dilirik para turis asing seharusnya pemerintah memperhatikan wilayah ini" kata Merry.
(Thony Ermando).
Merry Alita salah satu peserta pelatihan dari lampung merasa senang dengan pelatihan ini dan mengatakan "Di lampung ada pantai yang bagus untuk berselancar dan mulai dilirik para turis asing seharusnya pemerintah memperhatikan wilayah ini" kata Merry.
(Thony Ermando).
Wahh... ini program yang sangat bagus seirama dengan hobby saya yaitu Traveling...
ReplyDelete