WAJAHNUSANTARAKU.COM, Bogor - Para peserta Sidang MPL PGI yang dari dari seluruh wilayah di Indonesia mendengarkan dengan cermat paparan yang disampaikan Prof. Dr. Sri Adiningsih M.Sc. terkait pencapaian program kerja kabinet Jokowi-JK Senin (28/01/2019) bertempat di Royal Safari Garden Bogor.
Sri Adiningsih menegaskan bahwa di masa kepemimpinan Presiden Jokowi sekarang ekonomi Indonesia tumbuh baik hingga 2019. Semua daerah di bangun secara merata. Sebelumnya pembangunan hanya terpusat di Pulau Jawa. Sekarang secara umum stablitas ekonomi stabil. Demikian juga dengan kondisi rasio utang. Juga dalam pertumbuhan ekonomi makin stabil dan stablitas ekonomi terjaga. Baru kali ini pemerintah Indonesia mendapat pujian dari Mahatir Muhammad Perdana Menteri Malaysia yang selama ini masyarakatnya menyebutkan Indon, mengubah prilaku dan mindset orang Indonesia butuh waktu.
Prof. Dr. Sri Adiningsih M.Sc. menjawab berbagai pertanyaan terkait pembangunan infrastruktur, ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Berbicara dihadapan peserta Sidang MPL PGI,
“Sekarang
ini masyarakat lebih banyak menuntut tidak seperti dulu, misalnya
isu hutang luar negeri yang terus bertambah, selama pemerintahan RI ada Indonesia tetap berhutang, defisit, namun kemampuan membayar itu Indonesia mampu melunasinya. Dia memberi contoh sewaktu saya masih kuliah dulu pinjam satu juta saja saya sulit, tidak ada yang mau meminjamkan karena saya tidak mempunyai kemampuan untuk membayar hutang, jika sekarang saya pinjam uang seratus juta pasti banyak orang yang mau meminjamkan karena saya punya kemampuan untuk membayarnya". Demikian juga dengan kondisi rasio utang. Juga dalam pertumbuhan ekonomi makin stabil dan stablitas ekonomi terjaga".
“Sekarang ini masyarakat lebih banyak menuntut tidak seperti dulu, misalnya kalau harga produk pertanian naik langsug mereka protes,” kata Ketua Dewan Pertimbangan Presiden itu.
isu hutang luar negeri yang terus bertambah, selama pemerintahan RI ada Indonesia tetap berhutang, defisit, namun kemampuan membayar itu Indonesia mampu melunasinya. Dia memberi contoh sewaktu saya masih kuliah dulu pinjam satu juta saja saya sulit, tidak ada yang mau meminjamkan karena saya tidak mempunyai kemampuan untuk membayar hutang, jika sekarang saya pinjam uang seratus juta pasti banyak orang yang mau meminjamkan karena saya punya kemampuan untuk membayarnya". Demikian juga dengan kondisi rasio utang. Juga dalam pertumbuhan ekonomi makin stabil dan stablitas ekonomi terjaga".
“Sekarang ini masyarakat lebih banyak menuntut tidak seperti dulu, misalnya kalau harga produk pertanian naik langsug mereka protes,” kata Ketua Dewan Pertimbangan Presiden itu.
Kata
Sri Adiningsih bahwa yang paling penting adalah pondasi ekonomi Indonesia
semakin maju, kuat dan adil. Beberapa indikator misalnya kualitas manusia
Indonesia dengan program KIP, KIS, KKS dan BJPS.
Sementara
dari segi bidang infrastruktur maka pembangunan infrastruktur konektivitas.
Seperti pembangunan Bandara, Pelabuhan, Kereta Api, Bendungan, Jalan Tol dan
infrastruktur lainnya. Di samping itu juga pembangunan konektivitas internet
semakin didorong terus agar menjangkau semua pelosok negeri.
“Dengan
internet nanti akan memajukan new ekonomi digital. Sudah mengalami perkembangan
yang sangat maju. Contoh Tokopedia sudah memiliki market empat juta. Jandi
pondasi ekonomi Indonesia sudah dibangun, belum maju seperti negara lain, ya
karena masih menjabat empat tahun belum selesai tapi ke depan akan rampung,”
tutur ekonomi Alumni Universitas Gajahmada dan saat ini menjadi Ketua Dewan Pertimbangan
Presiden itu.
Hal
itu disampaikan Dr Sri Adiningsih di hadapan peserta Sidang MPL PGI di Royal
Safari Ballroom Bogor, Jawa Barat. Sri Adiningsih menegaska
pondasi ekonomi berkembang baik mendukung kemajuan dan kesejahteraan seluruh
Indonesia. Pemimpin gereja harus menyebarkannya. Jangan percaya hoax yang
membicarakan sebaliknya.
Sri Adiningsih melanjutkan bahwa yang paling penting adalah pondasi ekonomi Indonesia
semakin maju, kuat dan adil. Beberapa indikator misalnya kualitas manusia
Indonesia dengan program KIP, KIS, KKS dan BJPS. Sementara
dari segi bidang infrastruktur maka pembangunan infrastruktur konektivitas.
Seperti pembangunan Bandara, Pelabuhan, Kereta Api, Bendungan, Jalan Tol dan
infrastruktur lainnya. Di samping itu juga pembangunan konektivitas internet semakin didorong terus agar menjangkau semua pelosok negeri. “Dengan internet nanti akan memajukan new ekonomi digital. Sudah mengalami perkembangan yang sangat maju. Contoh Tokopedia sudah memiliki market empat juta. Jandi pondasi ekonomi Indonesia sudah dibangun, belum maju seperti negara lain, ya karena masih menjabat empat tahun belum selesai tapi ke depan akan rampung,” tutur ekonomi Alumni Universitas Gajahmada ini.
Salah
satu penanya bertanya terkait pembangunan infrastuktur di Papua dan
harga BBM satu harga cukup baik namun belum terasa langsung manfaatnya
bagi kesejahteraan ekonomi rakyat Papua dimana lebih banyak para
pendatang yang menikmatinya, menjawab pertanyaan itu Sri Adiningsih
menjawab perlu waktu untuk mendidik, memajukan, dan merubah mindset
masyarakat Papua agar sama dengan para pendatang.
Penanya lain dari Palu Sulawesi tengah mempersoalkan claim BPJS yang tidak dibayarkan Pemerintah pada Rumah Sakit swasta sementara banyak pasien korban bencana alam yang harus ditangani, penanya meminta prioritas pembayaran segera pada RS agar kesehatan dan kesejahteraan masyarakat terjaga. (Thony Ermando).
Penanya lain dari Palu Sulawesi tengah mempersoalkan claim BPJS yang tidak dibayarkan Pemerintah pada Rumah Sakit swasta sementara banyak pasien korban bencana alam yang harus ditangani, penanya meminta prioritas pembayaran segera pada RS agar kesehatan dan kesejahteraan masyarakat terjaga. (Thony Ermando).
0 Response to "Prof. Dr. Sri Adiningsih M.Sc Jawab Semua Kritik Terhadap Kebijakan Jokowi-JK"
Post a Comment
1.Berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan
2.No SPAM, No Live link , No Sara , No P*rn
3.Untuk Blogwalking / Mencari Backlink bisa Menggunakan OPENID , Name URL
Komentar yang tidak sesuai dengan isi Konten , Akan Langsung di Delete.