Penerapan hukuman yang tidak
ringan untuk para pelaku penyalahgunaan narkoba juga telah dilakukan oleh Negara
guna menciptakan efek jera. Namun, nyatanya angka penggunaan “barang haram”
tersebut masih tergolong memperihatinkan.
Sebagai salah satu Institusi
Pengguna Wajib Lapor keberadaan Garda
Mencegah Dan Mengobati (GMDM) memiliki peranan penting dalam menekan
penyalahgunaan narkoba di Tanah Air. Kiprah GMDM dalam memerangi jenis kejahatan
luar biasa itu dengan menggunakan metode pencegahan melalui penyuluhan,
khususnya di tengah-tengah kaum muda, turut diapresiasi Kepala Bidang
Pemberantasan Narkoba BNNP DKI AKBP Maria Sorlury SH., MH. Hal itu disampaikan Maria
usai membawakan materi "Tantangan dan Ancaman Dalam Era Perang
Modern" pada acara "Seminar Bahaya Penyalahgunaan Narkoba dan
Deklarasi Indonesia Bersih Dari Narkoba (BERSINAR)", yang diselenggarakan
oleh GMDM bekerjasama dengan Persekutuan Anak Hamba Tuhan (PAHAT), di Glow
Fellowship, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu pagi (24/11/2018).
“Oh bagus, tanggapannya
positif, sangat efektif. Karena memang yang diharapkan anak-anak generasi muda
seperti ini bisa mendengarkan penyuluhan narkoba,” udi
Selaku Lembaga Swadaya
Masyarakat, kata wanita yang akrab disapa Merry itu, metode yang digunakan GMDM
ikut menjadi “ujung tombak” dalam memberikan informasi mengenai penyuluhan
tentang bahaya, pencegahan, hingga penanganan pecandu narkoba.
“Ini istilahnya pencegahan
lebih dulu. Jadi mencegah lebih baik daripada mengobati. Nah ini salah satu
cara untuk mereka dicegah dari yang namanya gangguan dari luar. Karena kalau
mereka sudah memiliki komitmen yang kuat setelah mengerti apa bahayanya, apa
manfaatnya kalau memakai barang itu (narkoba), mereka akan menolak (memakai
narkoba). Kan tidak ada manfaatnya itu. Merusak? Jelas iya!” papar Merry.
Merry ikut mengutarakan
keprihatinannya ketika harus berbicara soal besarnya angka pelanggaran hukum
pada kasus penyalahgunaan obat-obatan terlarang yang melibatkan generasi muda. Untuk
itu ibu dari tiga orang anak itu meminta agar GMDM sebagai mitra POLRI dan BNN
tak kenal lelah untuk bekerjasama dalam penanggulangan bahaya narkoba di
Indonesia.
“Pesan saya terhadap GMDM,
kegiatan seperti ini harus terus ditingkatkan. Karena lewat GMDM sebagai salah
satu Lembaga Swadaya Masyarakat yang cukup dikenal oleh masyarakat luas, mudah-mudahan
dapat mendukung agar generasi muda kita terbebas dari penyalahgunaan narkoba,”
katanya.
Sebelumnya, ibu dari tiga
orang anak itu mengungkapkan penyesalannya ketika harus terjun ke lapangan dan
menemui banyak orang Kristen terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
"Dari lima orang yang
saya tangkap, dua orang di antaranya pasti ada yang Kristen. Mulai dari nama
Yohanes, Petrus hingga Alexander," ungkapnya.
Fakta itu ikut diperparah
denga modus pelaku kejahatan narkoba yang tidak segan melibatkan anak kecil
sebagai kurir.
"Jangan mau ketika ada
yang meminta kalian mengantarkan paket yang tidak jelas isinya. Sekarang sudah
banyak yang berpura-pura meminta membawakan air mineral, padahal isinya adalah
carian sabu (sabu-sabu)," ajak Maria kepada peserta seminar untuk selalu
meningkatkan kewaspadaan mereka.
Sementara itu ketua panitia
seminar Steven Tambayong saat ditemui menuturkan sudah saatnya gereja sebagai
elemen bangsa harus lebih dirangkul untuk kemudian terlibat secara aktif
melawan bahaya penyalahgunaan narkoba.
"Acara ini menurut saya
bertujuan menjadikan kita sebagai pionir untuk di lingkungan gereja, dan momen
untuk mengobarkan semangat. Semangat kalau gereja dan tentunya tokoh-tokoh
agama, anak-anak pendeta, anak-anak gembala ini untuk berperan aktif. Terjun
langsung, karena semua elemen masyarakat bertanggungjawab terhadap permasalahan
bangsa, tentang 7 juta jiwa pengguna narkoba, tentang 1 juta pengguna narkoba
yang ada di Jakarta," kata Steven.
Seminar Bahaya Penyalahgunaan
Narkoba kali ini merupakan salah satu dari program rutin Badan Koordinasi
Nasional GMDM selaku Intitusi Penerima Wajib Lapor. Kegiatan ini juga merupakan
bentuk dukungan masyarakat kepada pemerintah untuk memerangi bahaya narkoba,
khususnya POLRI dan pihak BNN. Peserta yang hadir pada seminar ini didominasi
dari anak, remaja dan pemuda dari tingkat Sekolah Dasar hingga Menengah Atas.
Tak hanya itu, GMDM turut
berharap melalui acara ini masyarakat dapat lebih memahami dan mewaspadai
bahaya penyalahgunaan narkoba yang selalu mengintai keluarga mereka. Di penutup,
GMDM bersama masyarakat akan ikut mendeklarasikan gerakan Indonesia BERSINAR,
yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Bakornas GMDM Jeffry Tambayong.
0 Response to "BNNP DKI: Peran GMDM Signifikan Tekan Penyalahgunaan Narkoba"
Post a Comment
1.Berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan
2.No SPAM, No Live link , No Sara , No P*rn
3.Untuk Blogwalking / Mencari Backlink bisa Menggunakan OPENID , Name URL
Komentar yang tidak sesuai dengan isi Konten , Akan Langsung di Delete.