Anton, Iwan Siswo, Sabam Sirait |
WAJAHNUSANTARAKU.COM, Jakarta - Sabam Sirait Anggota
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) sekaligus anggota
Dewan Perwakilan Rakyat RI kembali menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI. Mengawali diskusinya Sabam Sirait mengatakan, perjuangan kaum perempuan
sejak jaman penjajahan melahirkan banyak pahlawan perempuan yang dipelopori oleh RA. Kartini. Perjuangan keras, semangat kuat itu hingga saat
ini banyak menorehkan prestasi disegala
bidang dalam rangka mengisi kemerdekaan patut dihargai bersama. Hal ini bisa
dilihat dari sosok Megawati Soekarnoputri yang mampu menjadi Ketua Umum PDIP dan
pada akhirnya berhasil menjadi presiden pertama perempuan di Indonesia.
“Anak kita semua yang perempuan suatu waktu karena semangatnya
dan kemampuannya bisa menjadi presiden RI,” ujar Saham Sirait saat memberikan
ceramahnya dalam acara sosialisasi empat pilar, Selasa (21/8/2018) di
Gelanggang Remaja Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan.
Menurutnya, kesuksesan ini berkat perjuangan kaum perempuan pula
yang membela hak-haknya sehingga dalam panggung politik pun saat ini kaum
perempuan mendapatkan porsi 30 persen dari kursi legislatif.
“Kita tidak boleh ada perbedaan hak antara laki-laki dan
perempuan di negara kita. Berikan kesempatan yang sama kepada kaum perempuan,”
ungkapnya.
Lebih lanjut Sabam mengingatkan, Pancasila sebagai dasar negara,
nilai-nilai didalamnya harus mampu dilaksanakan. Banyak aspek yang belum
memenuhi nilai dalam sila-sila Pancasila, oleh karena itu saya mengajak
masyarakat untuk bersama-sama melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila.
Pada kesempatan itu pula masyarakat Kelurahan Bintaro menyatakan
persetujuannya jika para pelaku koruptor dijatuhi hukuman mati.
Iwan Siswo pembicara pendamping Sabam Sirait mempertegas bahwa perjuangan keras RA Kartini melahirkan pejuang pejuang moderen perempuan di Indonesia saat ini. Iwan Sisno penulis buku dan pengamat mempertegas lagi bahwa Hukuman mati harus di deklarasikan oleh masyarakat hingga para legislatif para anggota dewan menginisiasikannya paparnya.
Anton selaku moderator menyampaikan ide dari pak Sabam
Sirait yang mengajak warga Bintaro yang hadir pada acara tersebut, untuk
menggalang dana secara spontan, suka rela sebagai rasa peduli terhadap
saudara kita yang terkena bencana gempa bumi di Lombok. Hal ini menurut
Sabam juga sebagai pengamalan Sila kedua dari Pancasila.Iwan Siswo pembicara pendamping Sabam Sirait mempertegas bahwa perjuangan keras RA Kartini melahirkan pejuang pejuang moderen perempuan di Indonesia saat ini. Iwan Sisno penulis buku dan pengamat mempertegas lagi bahwa Hukuman mati harus di deklarasikan oleh masyarakat hingga para legislatif para anggota dewan menginisiasikannya paparnya.
Iwan Siswo, yang juga penulis buku Panca Azimat Revolusi,
yang mengamini pendapat bapak Sabam Sirait tentang penerapan hukuman
mati bagi koruptor di bumi Nusantara.
0 Response to "Sabam Sirait : Perjuangan Kartini Monorehkan Kesetaraan Perempuan"
Post a Comment
1.Berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan
2.No SPAM, No Live link , No Sara , No P*rn
3.Untuk Blogwalking / Mencari Backlink bisa Menggunakan OPENID , Name URL
Komentar yang tidak sesuai dengan isi Konten , Akan Langsung di Delete.