Rapat Koordinasi IARMI Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa IndonesiaYang Ke-2, Program Kerja 2018-2021


WAJAHNUSANTARAKU.COMJakarta,  Kepala Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD), Letjend TNI (purn) Kiki Syahnakri menegaskan bahwa sumber ancaman dari luar terhadap bangsa Indonesia adalah ideologi trans nasional, hegemoni global dan kemajuan Iptek. Sementara itu, ancaman dari dalam bisa dilihat dari adanya indikasi perebutan kursi kekuasaan, konflik internal dan lainnya yang ditimbulkan dari perilaku bangsa Indonesia itu sendiri yang dapat menjadi ancaman keutuhan NKRI.

“Ancaman tersebut bisa menimbulkan perang generasi keempat yang biasanya memiliki konsep merusak dari dalam sehingga berpotensi memberikan efek terjadinya perubahan amandemen kita. Kalau kita ingin membela hak kita, maka kita harus tau apa saja yang mengancam kita,” ujar Kiki saat memberikan pembekalan bela negara pada acara rapat koordinasi provinsi pengurus DPP, DPK, dan Komsat Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) yang bertema Memantapkan Jiwa Korsa IARMI DKI Sesuai Doktrin WCDS Menjadi Organisasi Bela Negara yang Tangguh, Berkarakter dan Profesional, Minggu (15/4/2018) di kantor PPAD, Jakarta.

Kiki yang diangkat sebagai Ketua Dewan Pelindung IARMI ini menambahkan, realitas perpolitikan di Indonesia menunjukkan bahwa kedewasaan dalam berpolitik belum cukup matang. Selain itu warna lain perpolitikan mulai menggunakan politik identitas dengan mengusung isu-isu menyangkut sara. Menurutnya, Politik identitas mudah berkembang di Indonesia disebabkan karena berpolitik tanpa ideologi Pancasila, sistem otonomi, parpol dan elit mengidentifikasikan dirinya berdasarkan sara, dan perkembangan politik hanya untuk perebutan kekuasaan bukan kepentingan rakyat.

“Yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi kondisi ini adalah tidak melakukan politik praktis tetapi politik negara, kemudian menjadi agen perubahan dengan cara membangun kesadaran lingkungan agar terciptanya penguatan rasa kebangsaan. Untuk memperoleh penguatan rasa kebangsaan, perlu dilakukan revitalisasi Sisdik, disiplin nasional, dan Pembangunan karakter dengan membumikan kembali Pancasila dan UUD 1945,” ujar Kiki.
Sementara itu, Ketua DPP IARMI, Dr. Datep P. Saputra, MM, menyikapi kondisi saat ini, IARMI memiliki sasaran diantaranya bertekad mensinergikan potensi alumni sehingga memiliki value dan barganing positioning ditengah masyarakat dan almamater. Selain itu, untuk jangka panjang, IARMI juga merekomendasikan diterbitkannya Undang-Undang Bela negara dan Perpres tentang pembinaan dan pemberdayaan resimen mahasiswa dan alumni.

“IARMI siap memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat, mengembangkan kehidupan demokrasi, melestarikan nilai sosial budaya bangsa Indonesia, dan melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 serta menjaga keutuhan NKRI,” pungkasnya. (Larty R)

0 Response to "Rapat Koordinasi IARMI Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa IndonesiaYang Ke-2, Program Kerja 2018-2021"

Post a Comment

1.Berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan
2.No SPAM, No Live link , No Sara , No P*rn
3.Untuk Blogwalking / Mencari Backlink bisa Menggunakan OPENID , Name URL

Komentar yang tidak sesuai dengan isi Konten , Akan Langsung di Delete.