WAJAHNUSANTARAKU.COM, Agats - Status Kejadian
Luar Biasa (KLB) Campak dan Gizi Buruk di Asmat yang ditetapkan Pemerintah
sejak pertengahan Januari hingga pertengahan Februari 2018, masih dilanjutkan
dalam bentuk satuan tugas berjangka menengah dan panjang. Jangka menengah akan
berakhir pada 31 Desember 2018, sedangkan jangka panjang akan sampai tahun
2024.
Bupati Asmat Elisa Kambu, dalam rapat koordinasi
di pos komando pelayanan kesehatan, 21 Februari 2018, menyatakan terima
kasihnya atas dukungan Pemerintah dan masyarakat dari berbagai penjuru tanah
air dalam membantu masyarakat Asmat menghadapi kasus gizi buruk dan campak di
wilayahnya. “Semoga bantuan dan dukungan kepada masyarakat menjadi berkat bagi
masyarakat Asmat, dan semua pihak yang telah mengulurkan tangannya untuk
masyarakat juga mendapatkan berkat,” ujarnya.
Untuk memastikan bahwa pelayanan dan penanganan
KLB, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bersama dengan Menko Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Idrus Mahram pada
Jum’at pagi, 22 Februari 2018, tiba di Agats, ibukota Kabupaten Asmat, Papua,
guna memastikan kesinambungan program penanganan pelayanan kesehatan dan
program perbaikan kualitas hidup masyarakat Asmat.
Dalam kunjungan tersebut, para menteri akan
mengecek sarana dan prasarana kesehatan dan air bersih, serta berkoordinasi
untuk menindaklanjuti perintah Presiden Jokowi untuk menyelesaikan persoalan
kesehatan secara lebih terintegrasi dengan melibatkan berbagai kementerian.
Sarana dan prasarana yang saat ini sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
antara lain adalah sarana penyediaan air bersih, dan pembangunan Rumah Sakit
Umum Daerah baru yang lebih besar. Selain itu, akan ada kegiatan pembagian
Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar, serta dialog dengan warga.
Dalam rapat koordinasi 21 Februari 2018,
Komandan Satgas Lapangan Brigjen TNI Asep Gunawan mengatakan bahwa penanganan
dan pelayanan kesehatan yang terintegrasi dalam jangka menengah dan panjang
akan dipimpin oleh Bupati Asmat dengan Wakil Komandan adalah Komandan Kodim
Asmat. Sementara itu Deputi V Kepala Staf Kepresidenan Jaleswari
Pramodhawardani dalam rapat tersebut juga menambahkan pentingnya memastikan
bahwa pelaksanaan program ini dapat menyentuh akar permasalahan, tidak hanya
menyangkut urusan kesehatan semata-mata. “Yang juga harus diperhatikan adalah
bagaimana memastikan supaya program ini dapat berjalan secara efektif, dengan
tetap mempertimbangkan budaya masyarakat setempat,” ujarnya.
Di Agats, Kepala Staf Kepresidenan meninjau
penyediaan air bersih untuk warga yang dapat digunakan untuk 20 ribu orang.
Tantangannya di sini warga harus antre. “Sedang dipikirkan untuk membuat
beberapa titik ambil, sehingga lebih menyebar,” kata Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan juga meninjau pelayanan
kesehatan terpadu pelayanan gizi buruk di GOR Agats yang dapat menjangkau 10
puskesmas.
“Jangan terlalu banyak anak, kalau terlalu
banyak, pusing kita. Anak-anak kita harus sehat, supaya dapat pendidikan lebih
baik,” kata Moeldoko.
Sumber:
Jojo Raharjo: (agustinus.raharjo@ksp.go.id), Alois
Wisnuhardana (berada di lokasi Kabupaten Asmat, Papua (alois.wisnuhardana@ksp.go.id)
0 Response to "Moeldoko Bersama Para Menteri ke Asmat Mengecek Progres Penanganan Kesehatan"
Post a Comment
1.Berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan
2.No SPAM, No Live link , No Sara , No P*rn
3.Untuk Blogwalking / Mencari Backlink bisa Menggunakan OPENID , Name URL
Komentar yang tidak sesuai dengan isi Konten , Akan Langsung di Delete.