WAJAHNUSANTARAKU.COM, Jakarta – Agama apapun bisa berbahaya apabila terlalu absolut
((absolute truth), merasa benar sendiri agama lain salah sehingga
menimbulkan paham radikal dan berbenturan dengan paham lainnya demikian
disampaikan Brigjend. Pol. Martinus Hukom S.IK. MH (Direktur Penegakan
Hukum BNPT) Senin (4/9) dalam diskusi Komisi Gereja, Masyarakat dan politik (Gemaspol)
Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Wilayah DKI Jakarta.
"Mari
kita mengindonesiakan agama, bukan mengagamakan Indonesia, untuk
menghindari perbenturan budaya dan agama yang ada di Indonesia. Ini juga
saya sering katakan kepada saudara-saudara kita yang beragama lain di
indonesia," papar Martinus dalam diskusi mengusung tema Radikalisme di
Tengah Pekik Merdeka, tersebut.
Selanjutnya mantan Waka
Densus 88 Anti terror Polri itu mengatakan, bahwa Gereja mempunyai
peran yang sangat penting dalam menangkal gerakan-gerakan radikalisme
yang terjadi di Indonesia. Bukan itu saja, dalam diskusi yang diadakan
di gedung Pusat Oikumene Jakarta (POJ) Kantor PGI Wilayah DKI Jakarta.
Jl. Kayu Jati. Rawamangun, Jakarta Timur, (4/9) itu, Martinus juga
menyarankan agar gereja lebih sering mengadakan dialog-dialog kebangsaan
dan budaya. Bukan tanpa tujuan, menurut Martinus, hal ini membantu
menjaga keharmonisan. "Gereja harus menghargai adanya perbedaan
budaya, perbedaan agama yang ada di Indonesia, kemudian gereja harus
tegas memisahkan agama dan politik." Yang paling penting, kata dia,
adalah peran aktif gereja dalam mencari solusi konflik-konflik di
seluruh dunia, terutama konflik di Palestina.
Terkait
masalah kemanusiaan yang terjadi di Rohingya, Myanmar, ia menyarankan
kepada masyarakat Indonesia agar jangan terprovokasi dengan
berita-berita atau foto-foto korban Rohingya yang beredar yang belum
kita ketahui kebenarannya. Ia mengatakan bahwa kita harus menunggu
pemerintah Indonesia memberitahu seperti apa keadaan di sana.
"Kita
jangan terprovokasi dengan berita-berita atau foto-foto yang beredar di
sosial media, itu bisa aja salah, bisa juga benar. Kita harus menunggu
pemerintah secara resmi menyampaikan apa yang terjadi disana,"
tegasnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Brigjen Pol. Martinus Hukom : Agama Bisa Berbahaya Apabila Terlalu Absolut "
Post a Comment
1.Berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan
2.No SPAM, No Live link , No Sara , No P*rn
3.Untuk Blogwalking / Mencari Backlink bisa Menggunakan OPENID , Name URL
Komentar yang tidak sesuai dengan isi Konten , Akan Langsung di Delete.