WAJAHNUSANTARAKU.COM, JAKARTA- Identitas Indonesia adalah identitas kebhinnekaan. Itu
sebabnya Warga Negara Indonesia sejati tidak akan pernah mengkafir-kafirkan
orang lain dan menghalalkan darah orang kafir, demikian kesimpulan Focus Group
Discussion (FGD) bertajuk Pembinaan Ideologi Pancasila dan RUU Terorisme yang
diadakan oleh Forum Komunikasi Kristiani Jakarta (FKKJ), sabtu 10 Juni 2017.
FGD dihadiri oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan
Terorisme (BNPT) 2010-2014 Irjen Pol. Purn. Drs. Ansyaad Mbai, Rektor
Universitas Kristen Indonesia (UKI) Dr. Maruarar Siahaan, Pdt. Dr. Ferry
Haurissa, Dr. Cornelius Ronowidjojo, Prof. Dr. Marthen Napang, Pdt. Brigjen TNI
Purn. Harsanto Adi, Dr. Merphin Panjaitan, Pdt. Dr. Jerry Rumalattu, Pdm. Agus
Toto S.Th, Pdt. Marihot Siahaan S.Th, Pdt. Sapta Siagian M.Th, Edward
Simanungkalit, Calvin Lambe, Dr. Sri Yunanto, dan Partogi Samosir Ph.D.
Di saat negara Indonesia yang demokratis menegakkan
hak-hak azasi manusia, pada saat yang bersamaan, negara Indonesia yang
demokratis itu juga melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah tidak perlu ragu untuk menggebuk
semua orang dan organisasi yang anti-Pancasila, anti-UUD 1945, anti-NKRI, dan
anti-Bhinneka Tunggal Ika.
Semua pihak yang menghambat revisi UU Nomor 15 tahun
2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme patut digolongkan sebagai
pihak yang membahayakan keamanan dan keselamatan segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia.
Penulis : Partogi Samosir Ph.D.
0 Response to "FGD FKKJ : Pembinaan Ideologi Pancasila dan RUU Terorisme "
Post a Comment
1.Berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan
2.No SPAM, No Live link , No Sara , No P*rn
3.Untuk Blogwalking / Mencari Backlink bisa Menggunakan OPENID , Name URL
Komentar yang tidak sesuai dengan isi Konten , Akan Langsung di Delete.