Apdesi Berharap Pilkada Serentak Berdampak Positif pada Pembangunan Desa

 Dedy Tambunan, Bagus Aryo, S.Sos, MSocWk, PhD (Pengajar Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UI), Iwan Sulaiman Soelasno, M.Si, Thony Ermando

WAJAHNUSANTARAKU.COM, Jakarta - Program Obesesi RPK dan PEWARNA(Persatuan Wartawan Nasrani) Indonesia yang disiarkan setiap hari senin pagi mulai Jam 9 pagi sd 10 pada Senin (27/3/2017) membahas Topik   "Dampak Pilkada Serentak Terhadap Pembangunan Daerah", narasumber : Bagus Aryo, S.Sos, MSocWk, PhD (Pengajar Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UI), dan Iwan Sulaiman Soelasno, M.Si (Pengamat masalah Daerah-Desa, Direktur Eksekutif Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia-APDESI) dan seperti biasanya progran ini dipandu oleh Argo Pandoyo, Dedy Tambunan dan Thony Ermando.

Direktur Eksekutif Assosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Iwan Sulaiman Soelasno berharap pilkada serentak 2017 bisa berdampak positif pada pembangunan desa. Menurut Iwan, pemerintah desa dan warga desa adalah yang paling berharap Pilkada serentak berdampak positif pada pembangunan fisik dan nonfisik di desa.

Selanjutnya Iwan melanjutkan"Pemerintah desa berharap pilkada serentak berdampak pada keterpaduan dan keselarasan rencana pembangunan di desa, kabupaten, provinsi, dan pusat di mana Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kabupaten dan provinsi nyambung dengan RPJM nasional. Pilkada serentak diyakini bisa merealisasikannya".

Iwan berharap pilkada serentak 2017 harus melahirkan pemimpin daerah yang punya kemampuan kepemimpinan untuk memimpin daerah dalam merumuskan, membahas, dan melaksanakan APBD yang berpihak pada pembangunan desa. Apalagi, kata dia, pemerintah pusat sudah menetapkan dana transfer daerah termasuk dana desa yang sangat besar tahun ini yaitu Rp 764,9 triliun.

"Dana sebesar ini harus digunakan sebaik-baiknya oleh Kepala Daerah untuk pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, infrastruktur, dan pemberdayaan. Kenyataannya kan daerah masih bergantung dana dari pusat. Jangan arogan, Bupati harus memanfaatkan dana transfer daerah itu untuk kemakmuran rakyatnya," tandas dia.

Lebih lanjut, Iwan meminta kepada paslon terpilih tidak mempersulit pencairan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa di beberapa desa yang berbeda pilihan politik dengan paslon terpilih saat Pilkada serentak lalu.

Bagus Aryo, S.Sos, MSocWk, PhD dalam diskusi ini menyampaikan bahwa Pemerintah sudah berupaya menyiapkan program dan regulasi yang cukup agar Pilkada serentak dapat berjalan dengan baik.

Sementara Thony Ermando mengkritisi dalam proses Pilkada serentak banyak   para pengusaha mengeluh ekonomi lesu khususnya yang bergerak dalam investasi menunggu hingga proses Pilkada selesai sementara ada Inkamben yang menahan anggaran daerahnya dan ini suatu bentuk arogansi yang memperlambat pembangunan infrastruktur di daerah bisa dikatakan perekonomian lesu atau stagnan hanya menyelesaikan proyek yang tengah berjalan.

Tweet