Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem
WajahNusantaraku Jakarta 23 Februari 2014.
Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem
yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu Pagi jam 9
hingga sore hari berlangsung cukup meriah di hadiri dari seluruh caleg di
Indonesia hingga anak ranting di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Dalam kesempatan
ini Partai Nasional Demokrat meminta maaf terkait kemacetan arus lalu lintas di
wilayah Senayan Jakarta Pusat Minggu,
Jalan Utama di Depan Gelora Bung Karno dipenuhi Bis yang mengangkut massa
Partai Nasdem hingga di depan Ratu Plaza Minggu (23/2/2014).
"Kami memohon maaf kepada warga
Jakarta, ini hanya satu kali dalam setahun. Ini persiapan terakhir kami
memasuki kampanye pemilihan umum," kata Ketua DPP Nasdem Akbar Faisal, di
Stadion Bung Karno, Jakarta.
Akbar memperkirakan, ada sekitar 150
ribu kader Nasdem yang mengikuti acara tersebut.
Berbagai Tarian daerah, Drum Band
hingga acrobat disajikan dalam acara ini hingga acara ini menjadi gegap gempita
dan semarak.
"Ini sebagai tanda, kami siap
untuk menang. Posisi Nasdem kekinian masih di posisi empat atau lima besar
hasil survei. Kami yakin, mendekati pemilu, posisi itu akan bergerak ke posisi
tiga besar, karena kami memunyai kader militan," tandasnya.
Partai Nasional Demokrat
mengingatkan kondisi bangsa Indonesia kekinian, yang tengah mengalami
demoralisasi.
Banyaknya persoalan bangsa, mulai
dari maraknya korupsi sampai ketergantungan impor, mendapat sorotan dari Partai
Nasdem.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh
mengatakan, demokrasi yang berjalan saat ini dipenuhi rasa gamang karena hanya
menghasilkan kebijakan transaksional pragmatis.
"Ini demokrasi kita saat ini.
Korupsi, kolusi, nepotisme semakin marak dan tumbuh subur. Korupsi bukan hanya
terjadi di sektor pusat kekuasaan, tetapi merasuk pada sistem kehidupan
bangsa," cetus Surya Paloh, Minggu (23/2/2014) di stadion Gelora Bung
Karno.
"Kondisi objektif bangsa ini,
Indonesia sedang mengalami demoralisasi. Kalah dengan bangsa lain. Lemah dalam
berbagai hal, lemah dalam disiplin nasional. Mulai lemah dalam menaruh rasa
solidaritas, ini yang jadi kesedihan hati kita," lanjutnya.
Kondisi bangsa saat ini, kata Surya
Paloh, yang menyebabkan Indonesia tak lagi disegani bangsa lain sebagai bangsa
yang besar. Ketergantungan produk impor, menurutnya juga semakin membuat
Indonesia tidak berdikari atau mandiri.
"Kita tidak diapresiasi,
disegani dunia sebagai bangsa besar. Beras, cabai, bawang, daging telur, garam
kita impor. Tidak bisa mandiri. Ini berikan perasaan kesedihan, bagaimana
nasib-nasib petani kita, yang hilang rasa kebanggaannya," tukasnya. (Thony)
0 Response to "Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem"
Post a Comment
1.Berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan
2.No SPAM, No Live link , No Sara , No P*rn
3.Untuk Blogwalking / Mencari Backlink bisa Menggunakan OPENID , Name URL
Komentar yang tidak sesuai dengan isi Konten , Akan Langsung di Delete.