MAZMUR 119:105-112 "TERANG YANG MEMERDEKAKAN



        Mazmur 119 adalah sebuah syair dalam bentuk kesaksian pribadi. Kendati pun syair tersebut berisi kiasan-kiasan mengenai penganiayaan dan memperlihatkan cirri-cirri khas tertentu dari ratapan, tujuan utamanya ialah mengagungkan Tora 9taurat atau Ajaran Allah). Pemazmur mengungkapkan kasih yang agung untuk firman Allah yang tertulis. FIrman Allah disebutkan nya sebagai : (a) janji, (b) perintah, (c) pedoman, (d) kesaksian, (e) ajaran, (f) hikmat, (g) kebenaran, (h) keadilan, dan (i)teguran. Firman kebahagian hati dan jiwa, (f) serta sumber jawaban segala kebutuhan.

        Pemazmur mengangungkan kasih yang mendalam bagi Allah dengan membaca  dan merenungkan Mazmur ini bahwa akan bertumbuh dalam kasih karunia dan kebenaran hanya bila kasih akan firman itu bertumbuh dalam diri masing-masing individu.gg
         Mazmur ini merupakan terpanjang dengan 176 ayat yang terbagi atas 22 seloka/bagian (stanza) yang masing-masing memiliki 8 ayat, Setiap bagian diawali dengan huruf Ibrani yang sesuai dengan abjat Ibrani, serta setiap ayat dimulai dengan tradisi Mazmur 119 ini digunakan oleh Daud untuk mengajari Salomo pada masa kecilnya dalam menulis, serta memberikan bimbingan terhadap perkembangan iman (piritualitas) Salomo.
·         Bagian bacaan Mazmur 119:105-112 acapkali dilukiskan dengan sebuah topik pendek: “Terang Kehidupan.” Ungkapan “Firman_Mu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku” menyatakan perjalanan  rohani pemazmur yaitu hidup dibimbing oleh firman Allah. Kemudian dia berjanji mengikuti ke mana terang itu memimpinnya dan apa pun bahaya yang mungkin dihadapinya.
·         Kalau dalam Mazmur Daud di 2 Samuel 22:29; “Karena Engkaulah pelitaku, ya TUHAN dan TUHAN menyinari kegelapanku” (bnd. Ams.6:23 tentang perintah dan ajaran). Dalam hubungan dengan Allah, firman yang tertulis dan firman yang langsung diterima mempunyai hubungan yang sangat erat.
·         Merenungkan Kitab Suci membuka pengertian seseorang untuk menerima firman hidup dan menghindari salah paham berdasarkan keinginan hati sendiri. Itu berarti bahwa orang yang percaya menempatkan diri dalam rentetan orang-orang percaya secara turun-temurun dan yakin bahwa firman yang disampaikan kepada angkatan yang lampau sama dengan firman yang kini Tuhan berikan, Inilah Pola iman yang ditekankan dalam reformasi. Itu sebabnya ayat 105 ini menentukan dalam hidup rohani orang Kristen dan sering terdengar dalam ibadah-ibadah umat.
·         Secara praktis bahwa firman Allah yang dibaca dan direnungkan siang dan malam (bnd. Maz. 1:2), menggungkapkan prinsip-prinsip rohani yang membantu setiap orang percaya untuk menjauhi banyak kesusahan, perangkap, dan tragedy yang disebabkan oleh keputusan dan pilihan yang salah dalam proses pelaksanaan Panggilan dan Pengutusannya.
·         Oleh karena itu, setiap individu harus menghargai hikmat yang diberikan Tuhan dan terus-menerus berpengang teguh pada ketetapan-ketetapan Tuhan dalam segala situasi dan keadaan (ay.112), sehingga mengalami kemenangan terus-menerus sebagaimana yang dijanjikan-Nya itu. Tuhan memberkati kehidupan kita semua!  Amin.
==================================Soli Deo Gloria=====================
Doc. Pendeta P.A. Metanfanuan S.Th. M. Min.





0 Response to "MAZMUR 119:105-112 "TERANG YANG MEMERDEKAKAN"

Post a Comment

1.Berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan
2.No SPAM, No Live link , No Sara , No P*rn
3.Untuk Blogwalking / Mencari Backlink bisa Menggunakan OPENID , Name URL

Komentar yang tidak sesuai dengan isi Konten , Akan Langsung di Delete.